Beritanusantara.co, Samarinda – Sebanyak 144 lurah di Kalimantan Timur telah mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim sepanjang Mei 2025. Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah provinsi untuk memperkuat kapasitas aparatur kelurahan dalam mendukung visi pembangunan daerah.
“Dari total 197 lurah di seluruh Kaltim, sebanyak 144 orang atau sekitar 73 persen telah berhasil ditingkatkan kompetensinya, khususnya dalam bidang manajerial kewilayahan,” ujar Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi di Samarinda, Kamis (22/5).
Menurutnya, lurah memiliki peran penting sebagai ujung tombak pelayanan publik. Mereka dituntut mampu menjawab tantangan kompleks, mulai dari tata kelola administrasi, keuangan, hingga pemberdayaan masyarakat serta adaptasi terhadap teknologi informasi.
“Lurah adalah jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Mereka harus mampu memimpin wilayahnya secara efektif di tengah tantangan seperti kolaborasi lintas sektor dan inovasi layanan publik,” jelas Nina.
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional BPSDM Kaltim, Rina Kusharyanti, menambahkan materi pelatihan mencakup kepemimpinan transformasional, anti korupsi, penguatan tata kelola keuangan, hingga pemanfaatan teknologi informasi dalam administrasi kelurahan.
Sementara itu, Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim, Jauhar Efendi, menjelaskan pelatihan dibagi dalam tiga angkatan. “Angkatan pertama dilaksanakan pada 6–7 Mei di Samarinda, diikuti 40 peserta dari Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Paser. Angkatan kedua diadakan pada 15–16 Mei di Balikpapan dengan 69 peserta dari berbagai daerah. Angkatan ketiga digelar 20–21 Mei di Kutai Kartanegara, dengan 35 peserta,” terang Jauhar. (h/bn)