5/4/2024
Berita Nusantara.co, TENGGARONG – Desa Cipari Makmur, yang berada di Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, tengah menapak sebagai pionir dalam revolusi pertanian berkelanjutan. Kawasan Pertanian Terintegrasi (KPT) yang diterapkan di desa ini mengusung konsep 5A: Agrowisata, Agroproduksi, Agroindustri, Agrobisnis, dan Agroteknologi, yang bersinergi menciptakan fondasi pertanian yang kuat dan berkelanjutan.
Camat Muara Kaman, Barliang, menegaskan bahwa pembangunan KPT 5A ini adalah hasil dari kerjasama lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi pertanian yang ada.
“Kami bertekad untuk tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mengubah sektor pertanian menjadi destinasi wisata yang menarik,” kata Barliang.
Dengan visi integrasi yang kuat, pertanian di Desa Cipari Makmur diharapkan akan mengalami transformasi total.
“Setiap aspek dari pertanian, dari peternakan hingga agrowisata, akan terjalin dalam satu ekosistem yang harmonis,” ucapnya pada hari Jumat (5/4/2024).
Meski program KPT masih dalam tahap pengembangan, Barliang optimis dengan kemajuan yang telah dicapai.
“Sektor pertanian di sini telah menunjukkan perkembangan yang pesat, dan kami siap mendukung penuh program ini untuk mewujudkan potensi maksimal dari para petani,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Kodim 0906/KKR telah memberikan dorongan signifikan dalam pembangunan sektor pertanian di Desa Cipari Makmur.
“Dulu, banyak lahan yang terbengkalai karena masalah akses. Namun, berkat TMMD, lahan-lahan tersebut kini bisa dikelola dengan efisien,” ungkapnya.
Pembentukan KPT dengan konsep 5A ini dipercaya akan membawa perubahan besar bagi kesejahteraan masyarakat.
Dirinya juga menegaskan, ini bukan hanya tentang pertanian, tetapi juga tentang menciptakan komunitas yang lebih kuat dan sejahtera.
“Dengan adanya KPT, diharapkan akan terjadi efek domino yang positif terhadap kemajuan sektor pertanian di seluruh Kecamatan Muara Kaman, meningkatkan kesejahteraan para petani secara langsung,” pungkasnya. (Adv/DiskominfoKukar)
