18/4/2024
Berita Nusantara.co, TENGGARONG – Sebuah desa kecil di Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar), Desa Wisata Pela, telah menjadi simbol harapan dalam pelestarian lingkungan. Setelah meraih penghargaan Kalpataru pada 2022, desa ini kembali mengambil langkah berani dengan berkompetisi di Kalpataru 2024, menargetkan kategori penyelamat lingkungan.
Fokus utama mereka adalah konservasi Pesut Mahakam, spesies langka yang menjadi ikon sungai Mahakam. Inisiatif ini juga mencakup pengawasan ilegal fishing, penanaman pohon, dan berbagai program ramah lingkungan lainnya.
Ketua Pokdarwis Desa Pela, Alimin, dengan penuh semangat menyampaikan, telah berhasil menerapkan inisiatif ini secara berkelanjutan.
Sejak 2018, Desa Pela telah mengambil langkah progresif dengan menerbitkan Peraturan Desa untuk melindungi lingkungan dan habitat Pesut Mahakam.
“Kami tidak hanya mengawasi ilegal fishing, tetapi juga aktif melarang pembuangan sampah ke sungai,” ucap Alimin.
Desa Pela juga berperan aktif dalam mendorong DPRD Kukar untuk mengesahkan Peraturan Daerah tentang Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam, yang telah diusulkan sejak 2022.
“Kami telah mengadvokasi peraturan ini sejak 2020 dan berharap pengesahannya dapat segera terlaksana,” tutupnya.
Dengan semangat yang tak pernah padam, Desa Pela berharap untuk kembali meraih penghargaan Kalpataru dan mempromosikan lebih banyak inisiatif lingkungan di masa depan. (Adv/DiskominfoKukar)
