1/4/2024
Berita Nusantara.co, TENGGARONG – Sebuah lompatan besar bagi para inovator dan kreator di Kutai Kartanegara. Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) mengambil langkah progresif dengan menghadirkan sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), sebuah perisai hukum yang akan melindungi karya-karya Ekonomi Kreatif (Ekraf) dari tirani plagiarisme.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, David Haka, telah menjadi katalisator bagi puluhan pelaku Ekraf di Kukar, memandu mereka menuju pengakuan dan perlindungan hukum atas karya mereka.
“Kami tidak hanya menciptakan jaringan, tetapi juga memperkuat fondasi ekosistem kreatif yang berkelanjutan di Kutai Kartanegara,” ujar David.
Dari layar perak hingga pesta rasa, industri kreatif di Kukar telah menorehkan tinta emas dengan produk-produk inovatif yang kini mendapat dukungan lebih kuat.
“Rencana kami untuk mengamankan HAKI bagi 10 hingga 20 produk Ekraf adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga integritas dan orisinalitas karya mereka,” tuturnya.
Lebih dari sekadar pemberian sertifikat, program fasilitasi HAKI ini adalah kampanye edukasi yang menggugah kesadaran pelaku Ekraf tentang pentingnya perlindungan karya. Dalam kolaborasi erat dengan Kemenkumham Kanwil Provinsi Kaltim, Dispar Kukar mengajak para pelaku Ekraf untuk mengambil langkah maju dalam melindungi hasil kreativitas mereka.
“Kami berharap, dengan adanya HAKI, para pelaku Ekraf di Kukar akan merasakan dampak positif yang signifikan. Karya mereka bukan hanya terlindungi secara hukum, tetapi juga mendapat kepastian bahwa tidak ada yang bisa menjiplak atau memperdagangkan tanpa izin,” tutupnya.
Inisiatif ini adalah bukti nyata dari komitmen Dispar Kukar dalam menghargai dan melindungi karya-karya kreatif yang menjadi kebanggaan daerah. (Adv/DiskominfoKukar)
