16/4/2024
Berita Nusantara.co, TENGGARONG – Sebuah lanskap baru di horison pariwisata Kutai Kartanegara terbentang lebar, diwarnai oleh inisiatif berani Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) untuk mengukir sejarah baru.
Langkah strategis ini diambil melalui pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), yang telah berakar sejak 2019 dan kini telah mekar dengan lebih dari 50 kelompok aktif. Kukar, dengan semangat komunal yang kuat, memasuki era baru pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat yang tangguh.
Di tengah hiruk-pikuk kegiatan pariwisata, Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dispar Kukar, Ridha Fatrianta, menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk memfasilitasi pembentukan Pokdarwis, yang kami percaya sebagai kunci utama dalam mengoptimalkan potensi wisata desa,” ujar Ridha,
menambahkan bahwa semangat sukarela dan swadaya dari Pokdarwis adalah fondasi bagi visi Dispar Kukar dalam menciptakan desa wisata yang tidak hanya kompetitif tetapi juga mandiri.
Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Dispar Kukar telah merencanakan program sertifikasi pemandu wisata yang inklusif, mencakup pemandu diving di kawasan pesisir yang indah. Program ini diharapkan akan mengangkat standar layanan wisata dan membuka peluang ekonomi baru yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Setelah proses sertifikasi, Dispar Kukar tidak berhenti pada pengetahuan saja, tetapi juga akan menyediakan bantuan peralatan yang diperlukan untuk mendukung kegiatan wisata, dengan fokus khusus pada diving, sebuah langkah yang menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan pariwisata yang inklusif.
Menatap masa depan, Dispar Kukar bertekad untuk mengintegrasikan pengelolaan Pokdarwis ke dalam struktur pemerintahan desa, sebuah langkah yang dianggap strategis untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan pariwisata lokal.
“Kami ingin Pokdarwis tidak hanya mandiri secara finansial tetapi juga mampu mengembangkan paket wisata yang inovatif, memungkinkan pemerintah desa untuk lebih aktif terlibat dalam pengelolaan dan pengembangan Pokdarwis sebagai unit usaha,” tutupnya.
Inisiatif ini adalah cerminan dari komitmen Pemerintah Daerah (Pemdes) dalam mengembangkan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan aspirasi masyarakat untuk menciptakan kemandirian ekonomi dan kebanggaan lokal yang berakar pada nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. (Adv/DiskominfoKukar)