12/4/2024
Berita Nusantara.co, TENGGARONG – Di tengah gempuran globalisasi, Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah progresif untuk memelihara kekayaan intelektual daerah. Pemerintah Kabupaten Kukar, dalam sinergi dengan Dinas Pariwisata, telah meluncurkan inisiatif cemerlang program fasilitasi penerbitan sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Program ini dirancang sebagai perisai bagi para inovator lokal, menjaga karya mereka dari tirani plagiarisme.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, David Haka, menyoroti urgensi program ini.
“Pengakuan dan perlindungan atas karya inovatif adalah prioritas kami,” tegas David.
“Sertifikat HAKI bukan hanya tentang penghargaan, tetapi tentang memastikan keadilan bagi para pencipta,” sambungnya.
Kukar, yang telah menorehkan prestasi dalam industri film, musik, fashion, dan kuliner, kini mengambil langkah lebih jauh.
“Kami menargetkan fasilitasi HAKI untuk 10 hingga 20 produk unggulan, mengukuhkan posisi mereka di kancah ekonomi kreatif,” terangnya.
Program ini telah disosialisasikan luas, menjangkau komunitas ekonomi kreatif Kukar, dengan harapan meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap nilai HAKI.
“Kami berambisi agar HAKI tidak hanya menjadi lambang perlindungan, tetapi juga pemicu inovasi dan keaslian produk kreatif Kukar,” imbuhnya.
Dengan perlindungan HAKI, karya-karya ini akan terjaga dari bayang-bayang plagiarisme dan eksploitasi ilegal. Langkah ini menandai era baru bagi Kukar, di mana integritas dan hak cipta para kreator lokal menjadi prioritas utama.
“Di Dispar Kukar, kami berkomitmen penuh untuk menjaga setiap produk terdaftar dari segala bentuk peniruan dan perdagangan ilegal,” tandasnya. (Adv/DiskominfoKukar)
