Beritanusantara.co, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bergerak cepat menangani dampak banjir di Kota Samarinda dengan menyalurkan bantuan benih padi kepada para petani. Langkah ini diambil untuk mendorong percepatan tanam agar produksi pangan tidak terganggu signifikan.
“Kami berharap cuaca membaik pada Juni nanti sehingga percepatan tanam bisa segera dilakukan,” ujar Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Siti Farisyah Yana, Kamis (15/5).
Yana menjelaskan bahwa saat ini merupakan masa tanam yang krusial bagi petani, khususnya di periode Mei hingga Juni. Pihaknya terus melakukan pemantauan di lapangan melalui petugas yang memperbarui data setiap hari.
Banjir yang terjadi pada Senin (12/5) berdampak pada sekitar 50 hektare lahan sawah di Kelurahan Lempake, Samarinda Utara, yang kini terancam gagal panen.
“Untuk wilayah Samarinda Utara, Lempake paling parah. Air masih belum surut,” kata Ketua Kelompok Tani Krida Karya Utama, Adung KS Utomo.
Ia menyebut sejumlah lokasi terdampak antara lain Betapus, Girirejo, dan Muang Ilir, dengan kondisi tanaman padi yang beragam, dari fase vegetatif hingga siap panen. Bahkan ada petani yang hasil panennya ikut hanyut akibat banjir.
“Ini sudah tanam kedua. Yang pertama gagal karena banjir Januari, dan sekarang kebanjiran lagi saat mendekati panen,” tambahnya. (h/bn)
