AdvertorialDaerahKalimantan Timur

Sarasehan Nasional: Ketahanan Pangan dan Energi Jadi Fokus Hasanuddin Mas’ud

×

Sarasehan Nasional: Ketahanan Pangan dan Energi Jadi Fokus Hasanuddin Mas’ud

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Kaltim Dalam Acara Sarasehan Nasional.

Beritanusantara.co, Samarinda – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur Hasanuddin Mas’ud menghadiri Sarasehan Nasional bertajuk “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menghadapi Tantangan Geopolitik Global Menuju Indonesia Raya” yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dan Center for Geopolitics & Geostrategy Studies Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Nusantara IV, Kompleks MPR RI, Jakarta, Selasa (20/5/2025) ini dihadiri oleh 847 peserta dari berbagai unsur, mulai dari pimpinan lembaga tinggi negara, Menteri Kabinet, Gubernur, Forkopimda Provinsi, Bupati, Wakil Bupati, serta Wali Kota dari seluruh Indonesia.

Hadir pula Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, bersama jajaran narasumber nasional yang memberikan perspektif mendalam terkait tantangan dan strategi kebangsaan di era global.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, yang secara resmi membuka sarasehan. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan bahwa perubahan geopolitik dunia merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus disikapi secara cermat dan strategis. “Pancasila harus terus dinyalakan dalam setiap sendi kehidupan berbangsa agar kita mampu menghadapi segala perubahan zaman,” tegasnya.

Sementara Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud saat ditemui usai mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sarasehan turut mengutarakan pandangannya. Ia menyoroti pentingnya kesiapan Indonesia menghadapi dinamika global seperti konflik Rusia-Ukraina, perang dagang Amerika-China, dan dampaknya terhadap stabilitas dalam negeri.

“Persoalan geopolitik ini berdampak pada kebutuhan dasar. Makanan akan menjadi komoditas yang rawan kelangkaan dan ini menuntut kita menyiapkan strategi ketahanan pangan. Selain itu, energi juga akan menjadi rebutan, sementara Indonesia belum sepenuhnya mandiri dalam produksi energi. Hal lain yang juga perlu diantisipasi adalah air bersih. Ini semua adalah isu strategis yang menjadi perhatian utama dalam sarasehan hari ini,” ujarnya. (Adv)

Example 300250