Beritanusantara.co, Samarinda — Harapan ribuan warga Kota Bontang untuk mendapatkan akses air bersih yang layak kian nyata. Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Void Indominco, yang memanfaatkan kolam bekas tambang sebagai sumber air, sedang digarap serius oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama sektor swasta. Ditargetkan rampung pada Agustus 2025, proyek ini menjadi solusi konkret bagi krisis air yang membayangi Bontang dan sekitarnya.
Proyek SPAM regional ini berlokasi di Desa Suka Damai dan merupakan hasil sinergi antara Pemprov Kaltim dan PT Indominco Mandiri. SPAM Void Indominco dirancang untuk mengolah air dari void bekas tambang menjadi air layak konsumsi dengan kapasitas produksi mencapai 249 liter per detik. Fasilitas ini diharapkan mampu melayani ribuan rumah tangga di Kota Bontang dan sebagian wilayah Kutai Timur.
Anggota DPRD Kalimantan Timur, Agus Aras, menyebut proyek ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam menjawab persoalan mendasar yang telah lama dihadapi masyarakat.
“Pemprov Kaltim sudah membangun SPAM regional Indominco di Desa Suka Damai. Proyek ini bekerja sama dengan berbagai pihak, dan insyaallah tahun ini akan fungsional,” ujarnya, menegaskan komitmen kuat dalam penyelesaian infrastruktur vital ini.
Dari sisi pembiayaan, proyek ini menunjukkan keseriusan semua pihak dengan total anggaran mencapai lebih dari Rp84 miliar. Sebesar Rp24,27 miliar digunakan untuk pembangunan jaringan pipa sepanjang 26 kilometer, sementara Rp59,93 miliar dialokasikan untuk unit pengolahan air. Pemasangan jaringan pipa ditangani oleh PT Indominco, sedangkan konstruksi dan instalasi teknis ditangani oleh Dinas PUPR-PERA Provinsi Kaltim.
“SPAM ini memang tidak main-main. Proyeknya menyedot dana besar, dan air yang disiapkan bukan asal-asalan,” kata Agus Aras.
Ia menekankan bahwa air yang akan dialirkan ke masyarakat telah melalui proses pengolahan sesuai standar kualitas konsumsi yang ditetapkan pemerintah.
Meskipun progres berjalan sesuai rencana, Agus meminta masyarakat untuk bersabar menanti rampungnya proyek ini.
“Kita berharap Agustus bisa selesai dengan baik. Jadi mohon masyarakat Kota Bontang sedikit bersabar,” imbuhnya. (Adv)