Beritanusantara.co, Jakarta – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), pengelola jaringan ritel Alfamart, resmi mengambil alih kepemilikan gerai Lawson dari entitas anaknya, PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI), dengan nilai transaksi mencapai Rp200,46 miliar.
Langkah strategis ini dilakukan AMRT dengan membeli 1,48 miliar saham PT Lancar Wiguna Sejahtera (pengelola Lawson) dari MIDI dengan harga Rp135 per lembar. Aksi korporasi ini dinilai bukan transaksi benturan kepentingan sehingga tidak perlu persetujuan RUPS.
“Pengambilalihan saham ini merupakan bagian dari strategi bisnis kami dalam merespons dinamika pasar yang terus berkembang. Untuk bisa tetap kompetitif dan relevan di segmen makanan siap saji (ready-to-eat), kami memutuskan untuk mengonsolidasikan Lawson ke dalam portofolio kami. Dengan demikian, kami berharap bisa menciptakan sinergi jangka panjang dalam kelompok usaha kami,” jelas Corporate Secretary AMRT, Tomin Widian, dalam keterbukaan informasi, Rabu (14/5).
Sementara itu, manajemen MIDI menyatakan bahwa divestasi dilakukan agar fokus pada penguatan bisnis inti, yakni minimarket Alfamidi dan Alfamidi Super. MIDI berharap langkah ini akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan di masa depan, baik dari sisi laba rugi maupun arus kas.
“Dengan melepaskan kepemilikan Lawson, kami berupaya lebih fokus dalam mengembangkan unit bisnis yang menjadi kekuatan utama perusahaan. Harapannya, struktur keuangan kami menjadi lebih efisien dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” tulis manajemen MIDI dalam pernyataan resmi.
Dari laporan keuangan proforma, transaksi ini berdampak pada penurunan aset tidak lancar sebesar Rp637 miliar dan liabilitas sebesar Rp241 miliar. Ekuitas MIDI menyusut dari Rp4,29 triliun menjadi Rp3,95 triliun. Namun, pendapatan dan laba bersih perseroan tak banyak berubah karena kontribusi Lawson dinilai minim.
Penilaian independen oleh KJPP Kusnanto & Rekan menyebut nilai wajar 70% saham Lawson mencapai Rp194,74 miliar, hanya sedikit berbeda dari nilai transaksi, sehingga dinyatakan masih dalam rentang harga pasar.
Setelah transaksi rampung, kepemilikan saham Lawson terdiri dari AMRT sebesar 70%, PT Amanda Cipta Persada 20,34%, PT Cakrawala Mulia Prima 4,83%, dan PT Perkasa Internusa Mandiri 4,83%.