DaerahKalimantan Timur

Apresiasi Dua Peserta Wakil Kaltim Menang Pada MTQ Internasional 2025

×

Apresiasi Dua Peserta Wakil Kaltim Menang Pada MTQ Internasional 2025

Sebarkan artikel ini
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kaltim, Sri Wahyuni.

Beritanusantara.co, Samarinda – Terdapat dua peserta asal Kalimantan Timur yang berhasil membawa nama Indonesia dengan meraih juara dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional ke-4 yang digelar di Jakarta, 29 Januari hingga 2 Februari 2025.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kaltim, Sri Wahyuni pada (3/2/2025) mengatakan wakil kaltim ada yang mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.

“Alhamdulillah, ada wakil Kaltim yang meraih juara pertama di MTQ Internasional ke-4,” ucapnya.

Dua peserta asal Kaltim yang meraih prestasi tersebut adalah Imranul Karim mendapatkan gelar juara 1 kategori Tilawah Putra dan Yasin Albarr meraih juara 1 kategori Tahfizh 30 Juz.

Selain itu, prestasi serupa juga diraih oleh peserta lain dari daerah berbeda, yaitu Putri Diana (DKI Jakarta) – Juara 1 kategori Tilawah Putri, Nafisatul Millah (Lampung Timur) – Juara 1 kategori Tahfizh 30 Juz

“Keempatnya merupakan peserta terbaik hasil seleksi dari MTQ Nasional XXX tahun 2024 di Kaltim,” ujarnya.

Keberhasilan Kaltim dalam ajang MTQ Internasional ini tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan oleh LPTQ Kaltim. Pembinaan tersebut telah berlangsung secara sistematis sejak dini, sehingga Kaltim mampu meraih Juara Umum MTQ Nasional XXX dengan total 55 medali, dari kategori juara 1 hingga harapan 3.

Ia menjelaskan, salah satu bukti keberhasilan pembinaan ini adalah Yasin Albarr, yang masih duduk di kelas VIII MTsN Samarinda. Setelah meraih juara 1 MTQ Nasional, ia kini berhasil mengulang prestasinya di tingkat internasional.

Setiap peserta tampil menunjukkan kemampuan tadabbur Al-Quran yang akan dinilai oleh 22 dewan hakim berstandar internasional, dengan 15 di antaranya berasal dari Indonesia.

MTQ Internasional yang mengusung tema “Al-Qur’an, Environment, and Humanity for Global Harmony” tersebut diikuti oleh 60 peserta dari 38 negara, meliputi kawasan Asia, Afrika, Eropa, hingga Amerika.(H/BN)

Example 300250