Beritanusantara.co, Samarinda – Setelah dua hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad balita bernama Nabil Sarim (2) yang terseret arus banjir di Gang Saka, Jalan P. Suryanata, Bukit Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 20 meter dari lokasi awal kejadian.
Komandan Regu Operasi SAR, Riqi Efendi, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Ia mengapresiasi kerja sama seluruh unsur yang terlibat dalam operasi pencarian yang cukup menantang akibat derasnya arus dan keruhnya air.
“Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Setelah dua hari upaya pencarian tanpa henti oleh seluruh unsur SAR gabungan, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal. Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, berkat sinergi seluruh pihak, korban berhasil dievakuasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan masyarakat yang juga turut membantu. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai,” kata Riqi di Samarinda, Selasa (14/5).
Kepala Kantor SAR Balikpapan, Dody Setiawan, menambahkan bahwa pencarian dilakukan secara manual menyusuri aliran sungai ke arah hilir karena kondisi sungai yang sempit tak memungkinkan penggunaan perahu karet.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin, 12 Mei 2025, sekitar pukul 14.21 WITA. Saat itu, korban tengah bermain di teras rumah saat ayahnya sedang membersihkan halaman usai hujan deras. Tanpa disadari, sang anak terjatuh dan langsung hanyut terbawa derasnya arus banjir.
“Laporan kami terima pukul 16.50 WITA dari seorang pelapor atas nama Ibu Erna. Tim Rescue Kantor SAR Balikpapan langsung bergerak pukul 17.10 WITA dan tiba di lokasi pukul 20.30 WITA. Tim langsung melakukan pencarian hingga akhirnya berhasil menemukan korban keesokan harinya,” ungkap Dody. (H/BN)