DaerahKalimantan Timur

Dinkes Kaltim Tingkatkan Kewaspadaan Meski Kasus COVID-19 Masih Terkendali

×

Dinkes Kaltim Tingkatkan Kewaspadaan Meski Kasus COVID-19 Masih Terkendali

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin

Beritanusantara.co, Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) menegaskan kesiapsiagaan menghadapi potensi lonjakan kasus COVID-19, meski situasi di daerah tersebut hingga pekan ke-20 tahun 2025 masih terkendali tanpa laporan kasus positif.

Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, dalam keterangannya di Samarinda pada Kamis (5/6), menjelaskan bahwa pihaknya tetap memantau perkembangan global, menyusul kemunculan varian baru di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia.

Varian-varian tersebut, seperti XEC, JN.1, LF.7, dan NB.1.8, disebut memiliki tingkat penularan tinggi namun dengan gejala ringan dan angka kematian rendah.

“Di Indonesia sendiri, berdasarkan data hingga pekan ke-20, tren kasus terus menurun, dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi tiga kasus. Tingkat positivity rate pun hanya 0,59 persen, dengan varian dominan MB.1.1 yang umumnya menyebabkan gejala ringan,” terang Jaya.

Menindaklanjuti Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor SR.03.01/C/1422/2025, Dinkes Kaltim telah meningkatkan kewaspadaan melalui pemantauan gejala mirip flu (ILI), infeksi saluran pernapasan akut (SARI), pneumonia, dan COVID-19 melalui sistem SKDR dan surveilans sentinel ILI-SARI.

Dinas juga berkoordinasi dengan Tim Gerak Cepat (TGC) Kemenkes untuk mendeteksi potensi lonjakan kasus.

“Kami tetap waspada dan memantau informasi resmi dari pemerintah serta WHO,” ujarnya.

Sebagai upaya pencegahan, masyarakat diminta menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dan menggunakan masker saat sakit atau berada di kerumunan.

Jaya juga mengimbau warga segera mengunjungi fasilitas kesehatan jika mengalami gejala pernapasan, terutama jika memiliki riwayat kontak dengan orang berisiko.

“Seluruh fasilitas kesehatan di Kaltim siap memberikan penanganan sesuai pedoman jika ditemukan kasus yang membutuhkan perawatan,” tegas Jaya.

Example 300250