Beritanusantara.co, Jakarta – Himpunan Penambang Pasir Kuarsa Indonesia (Hipki) menyambut peluang pengembangan industri panel surya, menyusul rencana penambahan PLTS sebesar 17,1 GW dalam RUPTL PLN 2025–2034.
“Industri yang mengolah pasir kuarsa menjadi silicon wafers belum ada di Indonesia. Maka seluruh produksi kami masih diekspor,” kata Ketua Umum Hipki, Ady Indra Pawennari, Senin (26/5).
Indonesia memiliki sumber daya pasir kuarsa mencapai 13,47 miliar ton dan cadangan 3,4 miliar ton. Namun, pemanfaatannya masih dominan untuk industri kaca dan semen.
“Dengan meningkatnya target PLTS, kami harap industri dalam negeri mulai menyerap bahan baku ini agar bisa memberi nilai tambah dan membangun ekosistem EBT nasional,” jelas Ady. (h/bn)