Beritanusantara.co, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir pekan dengan penguatan tipis sebesar 0,07 persen atau 5,05 poin ke level 6.832,80 pada Jumat (9/5/2025). Kinerja positif sejumlah saham unggulan turut mendorong kenaikan indeks meskipun pergerakan pasar masih cenderung terbatas.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, indeks sempat dibuka pada level 6.849,44 dan mencapai titik tertinggi di 6.882,31 sebelum ditutup melemah dari puncaknya. Sebanyak 247 saham menguat, 341 melemah, dan 217 stagnan. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp11.894 triliun.
Saham big caps seperti PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) naik 2,23% ke Rp49.325, diikuti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menguat 1,32% ke Rp3.840, serta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 1,17% ke Rp2.600. Sementara itu, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menguat 0,84% ke Rp6.000.
Namun, beberapa saham mengalami koreksi signifikan, seperti PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang turun 3,94% ke Rp8.525 dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) melemah 1,36% ke Rp7.275.
Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, mengatakan bahwa secara teknikal IHSG masih menghadapi tekanan di bawah level resistance dinamis.
“Secara umum, pergerakan IHSG masih terbatas karena penguatan yang terjadi belum mampu menembus level resistance MA5 di 6.864. Histogram indikator teknikal mulai menyempit, dan Stochastic RSI berada di area overbought. Oleh karena itu, kami perkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6.825 hingga 6.875 pada sesi selanjutnya,” ujarnya.
Di sisi lain, saham PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) dan PT Megapower Makmur Tbk. (MPOW) menjadi top gainers dengan lonjakan masing-masing sebesar 34,62% dan 34,23%. Sementara PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI) dan PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) menempati posisi top losers dengan penurunan lebih dari 14%. (H/BN)