Beritanusantara.co, Samarinda – Putusnya akses Jalan HAM Rifadin akibat banjir di Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, menuai desakan dari DPRD Kaltim agar pemerintah segera mengambil langkah strategis dan jangka panjang. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras melanda pada Senin (12/5/2025) malam.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, M. Darlis Pattalongi, menyebut bahwa kerusakan infrastruktur kali ini merupakan dampak dari persoalan sistemik yang tidak bisa lagi ditangani hanya dengan pendekatan reaktif.
“Kali ini bukan banjir biasa, hampir seluruh wilayah Samarinda terdampak, termasuk daerah yang dipinggir. Akses jalan seperti di Jalan HAM Rifadin terputus dan hingga kini masih macet. Loa Janan termasuk yang terparah, dapur umum masih aktif di sana,” kata Darlis, Jumat (16/5).
Ia menambahkan, curah hujan memang tinggi, namun masalah semakin diperparah oleh buruknya sistem drainase dan aktivitas pertambangan di daerah hulu. Samarinda, lanjutnya, berada di jalur lintasan air dari berbagai wilayah, membuatnya sangat rentan terhadap banjir.
“Kita tidak bisa hanya menyalahkan cuaca. Aktivitas di daerah hulu, terutama tambang, turut memperparah situasi. Debit air yang masuk sangat besar,” ujarnya.
Darlis mendesak Pemprov Kaltim menyusun langkah komprehensif yang mencakup evaluasi perizinan tambang, pembenahan sistem drainase, dan pembangunan infrastruktur pengendali banjir.
“Kondisi ini butuh solusi jangka panjang. Kota Samarinda adalah ibu kota provinsi, pusat aktivitas. Harus ada antisipasi luar biasa untuk menghadapi situasi luar biasa,” tegasnya. (h/bn)