Beritanusantara.co, Samarinda – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merilis, Januari 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 0,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,86.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana menyebutkan pada (4/2/2025) inflasi tertinggi terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,36 persen dengan IHK 106,47.
Sementara inflasi terendah terjadi di Kota Samarinda sebesar 0,10 persen dengan IHK 105,26.
“Sebaliknya justru terjadi deflasi (penurunan indeks harga) year on year di Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 0,13 persen dengan IHK 106,20,” ucapnya.
Ia menjelaskan iInflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,43 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,28 persen.
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 1,78 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,55 persen; kelompok pendidikan 1,60 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman di restoran sebesar 2,08 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,75 persen.
Sebaliknya, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, antara lain;
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 8,77 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,08 persen; kelompok transportasi 0,36 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,60 persen.
“Secara month to month (m-to-m) dan year to date (y-to-d), terjadi deflasi pada Januari 2025 sebesar 1,00 persen,” tutupnya.(H/BN)