9/5/2024
Berita Nusantara.co, TENGGARONG – Dalam upaya mengatasi krisis air yang sering terjadi di lahan pertanian tadah hujan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memperkenalkan langkah inovatif. Sistem Pipanisasi Kukar, sebuah solusi yang dirancang untuk menghidupkan kembali sawah-sawah yang layu akibat kekeringan.
Di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, sistem ini telah berubah menjadi titik terang di tengah kegersangan musim kemarau yang panjang.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Muhammad Taufik, mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan realisasi dari perintah Bupati Kukar, Edi Damansyah, yang dilaksanakan bersama-sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Wilayah IV Kalimantan.
Pada tahun 2023, BWS Wilayah IV Kalimantan telah memberikan kontribusi signifikan dengan penyediaan pompa air, dan Distanak Kukar melanjutkan dengan pemasangan pipa sepanjang 700 meter. Namun, Taufik mengakui bahwa langkah tersebut masih belum memadai.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Tahun 2024 ini, kami bertekad untuk memperluas jangkauan pipanisasi hingga 2 kilometer, sehingga air dapat mencapai setiap sudut lahan pertanian di Desa Rapak Lambur,” tegas Taufik.
Dengan alokasi anggaran yang sedang dipersiapkan, Distanak Kukar optimis bahwa program pipanisasi ini akan menjadi solusi jangka panjang untuk masalah ketersediaan air dan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian di Rapak Lambur.
“Kami berharap, dengan adanya akses air yang lebih baik, para petani di Rapak Lambur dapat mengoptimalkan kegiatan bertani mereka dan menghasilkan panen yang lebih melimpah,” pungkasnya. (Adv/DiskominfoKukar)