Beritanusantara. co, Jakarta – PT Bank Seabank Indonesia (Seabank) mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 87,5 persen pada kuartal I/2025 menjadi Rp96,74 miliar, didorong pertumbuhan signifikan pendapatan bunga bersih dan ekspansi kredit.
Dalam laporan keuangan terbarunya, Seabank mencatat pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,69 triliun, meningkat 36,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan bunga bruto mencapai Rp2,01 triliun, naik 32,4 persen secara tahunan, sementara beban bunga naik 15,5 persen menjadi Rp318,28 miliar.
Namun, beban penurunan nilai aset (impairment) ikut meningkat drastis menjadi Rp1,31 triliun atau naik 48 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Kredit yang disalurkan mencapai Rp24,7 triliun, tumbuh 35,5 persen dibandingkan tahun lalu. Dana pihak ketiga (DPK) juga naik menjadi Rp27,05 triliun. Rasio LDR Seabank ikut meningkat menjadi 91,32 persen dari 74,29 persen.
“Selain penyaluran kredit melalui ekosistem grup dan kolaborasi dengan mitra P2P lending, SeaBank juga dalam tahap uji coba pinjaman ritel yang ditujukan untuk nasabah terpilih. Untuk mendukung rencana pertumbuhannya, Bank senantiasa memastikan kecukupan permodalan dengan rasio kecukupan modal (CAR) di akhir kuartal I/2025 tercatat sebesar 24,62 persen,” ujar Direktur Utama Seabank, Sasmaya Tuhuleley, Selasa (20/5).
Sasmaya menambahkan bahwa aktivitas transaksi harian Seabank per 31 Maret 2025 mencapai 5,9 juta transaksi, dengan nilai perputaran uang hingga Rp3,5 triliun per hari. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross turun menjadi 1,57 persen, dari sebelumnya 2,02 persen. Sementara dari sisi profitabilitas, ROA naik menjadi 1,40 persen dan NIM mencapai 19,28 persen. (h/bn)