Beritanusantara.co, Jakarta — Kurs rupiah menetap di level Rp15.190 per dolar AS pada Rabu (17/1) pagi. Pada perdagangan sebelumnya mata uang Garuda menurun 25,5 poin atau 0,17 persen.
Kebanyakan mata uang di wilayah Asia terkontrol beranjak menurun. Tercantum yuan China minjm 0,50 persen, dolar Hong Kong minus 0,07 persen, dolar Singapura menurun 0,03 persen, dan yen Jepang minus 0,42 persen.
Sementara, won Korea Selatan meninggi 0,12 persen. Kemudian, peso Filipina menurun 0,15 persen, dan ringgit Malaysia menurun 0,14 persen.
Mata uang di negara maju juga sama-sama menuju di zona merah.
Dolar Australia minus 0,03 persen, franc Swiss minus 0,05 persen, euro Eropa menurun 0,1 persen, poundsterling Inggris minus 0,07 persen, dan dolar Kanada minus 0,02 persen.
Lukman Leong selaku Analis DCFX Futures menuturkan rupiah akan konsisten kembali dengan investor cenderung wait and see mendekati kongres untuk kebijakan BI.
“Dolar AS cenderung datar di tengah minimnya sentimen di pasar oleh absennya data ekonomi penting AS pekan ini,” katanya.
Kemarin, Lukman memperhitungkan rupiah akan beralih pada kisaran Rp15.100 per dolar AS-Rp15.250 per dolar AS.
Sumber : Menanti Kebijakan BI, Rupiah Lesu ke Rp15.190 per Dolar AS