12/4/2024
Berita Nusantara.co, TENGGARONG – Setelah terbenam dalam keheningan selama beberapa tahun, Planetarium Jagad Raya Tenggarong kini menyala kembali, membawa semangat baru dengan inovasi dan edukasi yang lebih canggih.
Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Slamet, menyambut antusias tinggi dari masyarakat yang telah lama menantikan kebangkitan ikon ilmu pengetahuan ini.
“Kami optimis bahwa planetarium ini akan menjadi magnet baru bagi para pencinta astronomi,” ujar Slamet.
Sebagai pusat edukasi astronomi yang terkemuka di Kalimantan dan Indonesia, Planetarium Jagad Raya menawarkan pengalaman antariksa yang tak terlupakan dengan adanya pemutaran film-film terbaru dan fasilitas teropong bintang yang akan dikembangkan.
“Visi kami adalah menciptakan pusat pembelajaran astronomi yang tidak hanya terdepan di Kaltim, tetapi juga menjadi rujukan di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Dengan komitmen untuk memperkaya pengetahuan antariksa, Slamet dan timnya berupaya menghadirkan interaksi yang lebih mendalam melalui film-film antariksa dan pengenalan teropong bintang. Meskipun teropong telah siap digunakan, lokasi ideal untuk penempatannya masih dalam pencarian.
Diresmikan pertama kali pada 16 April 2003, Planetarium Jagad Raya sempat vakum selama empat tahun. Namun, sejak awal tahun ini, pintu menuju dunia antariksa telah terbuka kembali.
“Ini adalah langkah awal kami untuk menghidupkan kembali semangat penjelajahan antariksa. Teropong sudah siap, kami hanya tinggal menemukan lokasi yang sempurna,” jelasnya.
Operator Planetarium Jagad Raya, Wedy Handoko, juga menyoroti antusiasme yang tinggi dari masyarakat.
“Kami telah melakukan promosi intensif di media sosial, dan tanggapan yang kami terima sangat luar biasa,” ungkap Wedy.
Dengan proyektor canggih dari Amerika Serikat, planetarium ini siap memberikan pengalaman yang lebih imersif kepada pengunjung.
Sinta, seorang pengunjung dari Loa Janan, mengungkapkan kegembiraannya setelah menemukan informasi tentang planetarium ini di Instagram.
“Saya berharap fasilitas ini akan terus berkembang dan informasi tentang jam operasional lebih mudah diakses,” harap Sinta.
Ia juga menyarankan agar planetarium menambahkan ornamen dan museum untuk memperkaya pengetahuan astronomi, terutama bagi anak-anak.
“Planetarium Jagad Raya buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 16.00 WITA, dengan tiket masuk yang terjangkau, Rp15 ribu untuk dewasa dan Rp10 ribu untuk anak-anak. Ini adalah investasi yang berharga untuk memulai petualangan ilmu yang tak terbatas,” tutupnya. (Adv/DiskominfoKukar)