25/11/2023
Samarinda, Berita Nusantara.co – Pelebaran akses jalan menjadi sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di sekitar daerah Makroman Kecamatan Sambutan. Khususnya, yang letak lokasinya berada di jalan Pembangunan.
Masyarakat menganggap jalan Pembangunan terlalu sempit untuk dilintasi. Pasalnya, saat ini luasan jalan hanya sekitar 3 meter saja. Akibatnya, jalan Pembangunan sulit diakses, apalagi jika dua mobil saling berpapasan.
Joko Pramono selaku Ketua RT 18 Makroman mendeskripsikan kondisi jalan Pembangunan. Memang keadaannya tidak rusak, hanya saja lebar jalan saat pengecoran tahun 2012 lalu itu sekitar 3 meter.
Sehingga, terlalu sempit jika dibandingkan dengan kondisi lalu lintas pada tahun 2023. Ujung-ujungnya, sering kali menimbulkan perkelahian antar pengendara yang melintas.
“Lebarnya 3 meter, jika dibandingkan dengan zaman modern ini, pastinya ada banyak mobil atau kendaraan yang lewat. Bisa dikatakan jalan semakin ramai, nggak bisa simpangan. Hingga sering terjadi perkelahian untuk lewat jalan yang bagus,” jelasnya, beberapa waktu lalu.
Maka itu, warga Makroman meminta supaya jalan Pembangunan yang menghubungkan 4 RT bisa diperlebar hingga menjadi 5 meter. Hal itu pun ia sampaikan kepada Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim Fraksi PDI Perjuangan Ananda Emira Moeis.
“Kemarin mbak Nanda berjanji akan berusaha melanjutkan pembangunan pelebaran jalan, karena memang maunya warga disini agar pelebarannya bisa dilanjutkan kembali tahun depan. Kira-kira masih ada sekitar 3 kilometer lagi yang belum dilebarkan,” tegasnya.
Menjawab keluhan dan aspirasi masyarakat di Jalan Pembangunan RT 18 Makroman, Kota Samarinda. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis akan mencoba untuk menerima permintaan ini.
“Pastinya, kita sudah mendengarkan semua keluhan warga RT 18. Nanti kita coba bantu perjuangkan. Intinya kita ini sebagai dewan ini bekerja agar masyarakat bisa lebih nyaman tinggal di Kota Samarinda tercinta,” tegasnya.
(D04/ADV/DPRDKALTIM)