AdvertorialDaerahKalimantan Timur

Suara Perempuan Mengecil di Parlemen Kaltim, Damayanti Angkat Suara

×

Suara Perempuan Mengecil di Parlemen Kaltim, Damayanti Angkat Suara

Sebarkan artikel ini
Damayanti Anggota DPRD Kaltim.

Beritanusantara.co, Samarinda – Meski perempuan semakin mengukir prestasi dengan menduduki posisi strategis di pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur, realita di DPRD provinsi justru berbanding terbalik. Keterwakilan perempuan di legislatif mengalami penurunan, sebuah kondisi yang menjadi perhatian Damayanti, anggota Komisi IV DPRD Kaltim.

Damayanti menilai kemajuan perempuan di jajaran eksekutif provinsi sangat menggembirakan. Ia menyebutkan sejumlah perempuan yang saat ini mengisi posisi penting, seperti Sekretaris Daerah Sri Wahyuni, Sekretaris DPRD Nurhayati Usman, serta pimpinan rumah sakit daerah seperti dr. Indah Puspitasari dan drg. Shanty Sintessa Wulaningrum.

“Posisi-posisi ini menunjukkan kemampuan perempuan dalam mengemban tanggung jawab besar dan memberikan kontribusi nyata,” katanya di Gedung DPRD Kaltim.

Namun, kondisi berbeda dialami oleh perempuan di parlemen. Dari delapan legislator perempuan pada periode 2019–2024, jumlah tersebut kini turun menjadi tujuh, bahkan di Dapil Balikpapan hanya satu perempuan legislator yang berhasil terpilih.

“Penurunan ini bukan hanya soal angka, tapi mengurangi representasi dan suara perempuan dalam proses pengambilan keputusan,” ujar Damayanti dengan nada prihatin.

Damayanti menekankan pentingnya keterwakilan perempuan dalam pembahasan isu-isu kritis seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial, yang selama ini sangat membutuhkan perspektif perempuan.

“Kurangnya perempuan di legislatif membuat isu-isu ini kurang mendapat perhatian maksimal,” ujarnya.

Meski demikian, Damayanti memberi apresiasi kepada para legislator perempuan yang berhasil lolos. Baginya, perjuangan mereka bukan hanya melawan kompetisi politik, tapi juga membuktikan bahwa perempuan mampu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

“Mereka sudah berjuang keras, mendapat dukungan dari keluarga dan masyarakat,” katanya.

Damayanti berharap para legislator perempuan dapat saling memperkuat dan berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan memperjuangkan isu-isu yang berpengaruh bagi perempuan dan masyarakat luas di Kalimantan Timur. (Adv)

Example 300250