AdvertorialDaerahKalimantan Timur

Subandi Dukung Pendanaan PPPA: Perkuat Perempuan, Lindungi Anak di Kaltim

×

Subandi Dukung Pendanaan PPPA: Perkuat Perempuan, Lindungi Anak di Kaltim

Sebarkan artikel ini
Subandi Anggota DPRD Kaltim.

Beritanusantara.co, Samarinda — Rencana pemberian pendanaan khusus dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI untuk Kalimantan Timur mendapat sambutan hangat dari Anggota DPRD Kaltim, Subandi. Diumumkan usai pertemuan antara Pemprov Kaltim dan Kementerian PPPA pada Sabtu (10/5/2025), pendanaan ini ditujukan untuk memperkuat program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tujuh kabupaten. Subandi menilai kebijakan ini sebagai langkah strategis untuk menjawab tantangan sosial yang masih membayangi kelompok rentan di daerah.

Menurut Subandi, dukungan anggaran dari pusat dapat menjadi pendorong utama untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak-anak, terutama di wilayah yang selama ini menghadapi keterbatasan akses dan layanan sosial. “Bagus itu, kami support. Nantinya akan dianggarkan khusus untuk kegiatan pembinaan di daerah. Ini langkah yang positif, dan tentu kami mendukung penuh,” kata Subandi saat diwawancarai di Samarinda.

Pendanaan ini tidak hanya menjadi peluang fiskal, tetapi juga momentum untuk memperluas cakupan dan efektivitas program perlindungan sosial. Subandi menilai bahwa dana tersebut harus difokuskan pada kegiatan yang langsung menjawab kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan, pelatihan keterampilan, perlindungan hukum, hingga rehabilitasi sosial. “Kalau ini dikelola dengan baik, saya yakin dampaknya akan terasa langsung di masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam pembangunan daerah. Menurutnya, jika peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat diperkuat, maka ketahanan sosial akan ikut meningkat. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan inklusif yang tidak meninggalkan kelompok rentan.

Dalam implementasinya nanti, Subandi mendorong agar program melibatkan berbagai elemen, termasuk tokoh masyarakat, organisasi perempuan, serta lembaga pendidikan. “Program harus menyentuh akar persoalan dan kebutuhan nyata di lapangan. Keterlibatan banyak pihak akan mempercepat perubahan sosial yang kita harapkan,” tegasnya. (Adv)

Example 300250