Beritanusantara.co, Solo – Dua bupati menolak adanya pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan Kota Solo, Jawa Tengah.
Awalnya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono menolak dengan alasan akan berpengaruh terhadap berhentinya perekonomian yang dilewati jalan tol itu.
Lalu, disusul Sri Mulyani selaku Bupati Klaten yang menolak adanya program pembangunan proyek strategi nasional (PSN) lingkar timur-selatan Kota Solo itu sebab akan berdampak pada sawah lestari.
Berhubungan dengan itu, Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo Gibran mengungkapkan akan berusaha untuk menyelaraskan kembali rencana pembangunan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut.
Dia berpendapat bahwa pengkajian mengenai konsep Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Kota Solo telah diungkapkan olehnya sejak dirinya diangkat pada 2020.
“Pembicaraan sudah sejak saya awal menjabat. Kalau ada masukan dari bupati, tetap kami tampung. Nanti kami ajak ngobrol satu-satu,” ujar Gibran Rakabuming di Balai Kota Solo, Selasa (3/1/2023).
“Kan beberapa Bupati inginnya ring road, bukan tol. Ya nanti duduk bareng dulu,” jelasnya.
Gibran juga mengungkapkan, wajar terjadi apabila adanya pertentangan dalam proyek pembangunan. Dia menyebutkan adanya selisih pendapat itu sekedar untuk kepentingan masyarakat.
“Namanya pro dan kontra itu biasa, bupati ingin yang terbaik untuk kabupaten masing-masing. Nanti kami koordinasi lagi, sama kementerian juga,” ucapnya.
Di lain sisi, Gibran mengungkapkan bahwa tol tersebut harus segera dibangun guna mengurangi kemacetan di Kota Solo, Jawa Tengah.
“Kalau saya melihat urgensinya, lihat saja, Solo hampir enggak bisa gerak, trafic-nya stuck. Pasti (berdampak signifikan mengurangi kemacetan), distribusi barang akan lebih mudah,” ucapnya.
“Traffic tidak hanya di tengah kota, tapi muter. Nanti kami bahas lagi biar sama-sama enak. Ya nanti duduk barenglah,” jelasnya.
Sumber : 2 Bupati Tolak Pembangunan Tol Lingkar Solo, Gibran Bilang Begini
