Beritanusantara.co, Jakarta – Penghapusan outsourcing atau alih daya menjadi salah satu tuntutan buruh pada Hari Buruh Internasional atau May Day yang akan dilaksanakan di Lapangan Monas, Jakarta, pada 1 Mei 2025.
Sebanyak 200.000 buruh disebut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal akan memenuhi Lapangan Monas pada Hari Buruh Internasional atau May Day.
“Isu yang dibawa dalam perayaan May Day adalah (tuntutan untuk) menghapus outsourcing,” ucapnya di Jakarta, Kamis (24/4).
Penghapusan outsourcing menjadi satu dari enam tuntutan yang akan disampaikan pada Hari Buruh Internasional atau May Day. Selain penghapusan outsourcing, buruh juga menuntut pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK) dan upah yang layak.
Tuntutan lainnya adalah perlindungan buruh dengan disahkannya revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
“Selanjutnya adalah melindungi pekerja rumah tangga dengan sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), dan memberantas korupsi dengan sahkan RUU Perampasan Aset,” katanya.
Sambungnya, sekitar 200.000 buruh yang hadir ke Jakarta datang dari Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Purwakarta, Karawang, Cilegon, dan Serang. Selain aksi di Lapangan Monas, kelompok buruh dari 30 provinsi juga akan memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di daerahnya masing-masing.
“Jumlah buruh yang terlibat di seluruh Indonesia adalah melebihi angka 1,2 juta orang, berdasarkan laporan dari daerah-daerah,” tutur Said. (H/BN)