SAMARINDA – Kasus covid-19 yang makin turun, seiring dengan upaya transisi menuju endemi. Penanganan pun, tak sesibuk dahulu. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Kaltim Andi Muhammad Ishak menjelaskan, saat ini penanganan kasus covid-19 dipusatkan di rumah sakit. Rumah karantina yang telah disiapkan dan melayani pasien covid-19, telah dikembalikan ke fungsi awal.
“Jadi BPSDM, asrama atlet, atau Bapelkes, sudah tidak lagi melayani pasien karantina covid-19,” kata dia.
Alat-alat kesehatan di tempat ini juga sudah dikembalikan ke rumah sakit yang menjadi pemiliknya. Jika ada kasus covid-19 yang butuh penanganan medis secepatnya, masyarakat diarahkan langsung ke rumah sakit. Namun, diakui Andi saat ini kebanyakan masyarakat hanya dirawat di rumah karena gejalanya ringan.
“Hal ini juga karena imunitas masyarakat yang meningkat baik. Sebab, sudah banyak yang vaksin juga,” sambung Andi.
Kondisinya jauh berbeda dengan 2020 atau 2021 apalagi, pada momen kasus varian Delta yang menyebabkan pelayanan rumah sakit semua penuh. Sementara soal bantuan atau santunan covid-19 seperti yang diberikan pada 2022 lalu, belum diketahui apakah akan diteruskan di 2023. Untuk saat ini, dilihat kondisinya dahulu dan akan dikaji di instansi yang berwenang. Apakah covid-19 benar-benar turun, atau malah nanti ada lonjakan.
