Samarinda, Berita Nusantara.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan mulai menerapkan parkir non tunai di pasar tradisional, secara bertahap untuk beberapa pasar di Samarinda seperti Pasar Merdeka, Pasar Sungai Dama, dan Pasar Baqa.
Pengelolaan Pasar Merdeka paling awal. Sudah berjalan beberapa hari ini. Dengan mulai melakukan sosialisasi dan pendekatan terhadap juru parkir di sana. Untuk mulai menggunakan karcis milik Dishub. Penggunaan karcis ini bertujuan untuk membiasakan agar masyarakat mendapatkan karcis saat membayar parkir. Jika sudah berjalan lancar, selanjutnya Dishub akan menggunakan parking gate di Pasar Merdeka.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda Didi Zulyani menyebut setelah dari Pasar Merdeka, akan coba diterapkan di Pasar Sungai Dama dan Pasar Baqa.
“Pasar Sungai Dama tinggal menunggu giliran saja, jadi nanti kami setelah dari Pasar Merdeka kita akan ke Pasar Sungai Dama.” ucapnya.
Pihaknya juga mulai mempersiapkan tim untuk pengelolaan di Pasar Sungai Dama. Semoga nantinya bisa ke Pasar Baqa yang baru itu,” jelasnya.
Untuk menerapkan sistem Parkir Non Tunai, Didi mengatakan, Dishub Samarinda akan mengarahkan pada pengelolaan pembayaran parkir secara non tunai. Namun secara perlahan. Setelah sistem karcis dan gate parkir sudah berjalan lancar.
Sebab perjanjian kerja sama (PKS) dengan sejumlah bank di Samarinda masih belum berjalan. Namun sementara ini untuk pembayaran nontunai sudah bisa melalui QRIS.
“Kita sudah siap dengan menggunakan QRIS. Jadi untuk Pasar Sungai Dama, Pasar Merdeka itu sudah siap untuk menggunakan QRIS. Tinggal kita mulai pelan-pelan sosialisasikan ke masyarakat. Bahwa bisa sistem tunai maupun non tunai.” ujarnya.
“Untuk tarif parkir tidak berubah, yakni hanya dikenakan biaaya Rp 2.000,” pungkasnya.(Han/BN)
