Samarinda, Berita Nusantara.co – Karena gedung pasar akan dirobohkan, bangunan Pasar Pagi akan didesain dan dibangun ulang dengan konsep lebih modern. Sebanyak 2.800 pedagang dalam dua pekan pertama di Januari tengah melakukan proses pindahan. Namun pada pekan ketiga situasi pasar sudah mulai sepi.
Beberapa hari lalu, Wali Kota Samarinda Andi Harun memberi waktu kepada Asisten I, Dinas Perdagangan, dan tim eksekusi pembangunan Pasar Pagi. Sampai pekan ketiga bulan Januari, Pasar Pagi Samarinda sudah harus kosong.
Andi mengatakan kini proses relokasi tampaknya sesuai dengan target terbaru.
“Sebab memasuki pekan ketiga di Januari ini, Pasar Pagi Samarinda sudah tampak kosong. Tak ada lagi aktivitas berjualan, atau angkut-angkut barang,” ucapnya.
Sambungnya, bahkan sekeliling gedung Pasar Pagi, baik di sisi Jalan Jenderal Sudirman, maupun sisi Jalan Gajah Mada sudah tampak dikelilingi pagar seng berwarna merah. Menandakan pasar ini sudah tutup total.
Lebih lanjut dikatakannya, pada pagar seng itu terdapat berbagai spanduk pengumuman.
“Paling besar pengumuman pindahan 2.800 pedagang Pasar Pagi Samarinda ke beberapa pasar. Seperti Pasar Segiri Grosir dan Pasar Sungai Dama. Disertai jenis pedagang,” jelasnya.
Selain itu, spanduk kecil beberapa pedagang juga terpasang. Pengumuman kepada para pelanggan soal tempat baru yang mereka tempati. Sehingga tidak repot mencari.
Kini, Pasar Pagi Samarinda tinggal menanti untuk dirobohkan. Bangunan pasar legendaris selama puluhan tahun di Kota Tepian itu akan segera berganti dengan bangunan baru.(Han/BN)
