Samarinda

Tempati Kios Baru, Pedagang Pasar Pagi Keluhkan Omset Turun Drastis

×

Tempati Kios Baru, Pedagang Pasar Pagi Keluhkan Omset Turun Drastis

Sebarkan artikel ini
Pedagang Pasar Pagi di tempat yang baru.

Samarinda, Berita Nusantara.co – Kini para pedagang Pasar Pagi yang telah direlokasi ke Segiri Grosir (SGS) dan Pasar Sungai Dama menjerit. Pasalnya sudah sebulan direlokasi, namun masih minim pembeli. Sehingga omset mereka menurun drastis. Berbagai persoalan masih mewarnai rencana pembangunan ulang Pasar Pagi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.


Pedagang Pasar Pagi jenis basah yakni, kelontong, sayur, ikan, ayam, daging, sampai buah-buahan kini menempati Pasar Sungai Dama. Namun kondisinya tak baik. Para pedagang mengeluh. Karena sulitnya berjualan di tempat baru. Pada siang hari pun, pasar sudah sangat sepi. Sudah banyak pedagang yang tutup dan bergegas pulang. Ada pula yang masih bertahan. Berharap pembeli datang.

Misalnya seorang penjual buah bernama Munawar. Mengaku kalau semenjak pindah ke Pasar Sungai Dama, sangat sedikit pembeli yang datang.


“Walaupun pedagang Pasar Pagi pada ngumpul semua, pembeli nggak ada masuk. Nggak ada barang yang laku sama sekali,” keluhnya.


Adapun buah mangga yang tidak bisa disimpan berlama-lama karena cepat busuk.


“Beberapa hari, mangga lebih dari 3 kilo dibuang saja semua. Dari jam 7 sampai jam 4 sore nggak ada sama sekali. Paling laku cuma 3-5 kilo aja,” sambungnya.

Senasib, pedagang sayur mayur bernama Ike ikut mengeluhkan sepinya kondisi pasar. Bahkan dirinya kadang membawa pendapatan, kadang juga tidak karena tidak ada pembeli.


“Setelah pindah, omset turunnya drastis. Nggak kayak di Pasar Pagi. Kalau di Pasar Pagi bisa sampai dapat Rp 2 juta per hari. Susah kalau di sini nggak bisa diharap, mbak. Orang kapalnya nggak ada di sini langganan kita,” jelasnya.


Ditambahkan Ike, ingin rasanya kembali berjualan di ‘rumah’ sendiri alias Pasar Pagi yang selama ini jadi tempat berjualan. Dia merasa tidak tahan dengan sulitnya berjualan di tempat relokasi.

“Kita sudah berkorban ini dengan pindah ke sini. Berkorban segala-galanya sudah. Pokoknya intinya kita ingin kembali semoga cepat selesai,” tutupnya.(Han/BN)


Example 300250