20/5/2024
Berita Nusantara.co, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan kapasitas pendidikan lokal menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN), untuk menata tenaga pendidik dan kependidikan di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan mengatakan akses pendidikan di Kaltim masih menjadi tantangan khusus.
“Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki wilayah yang sangat luas, sehingga akses pendidikan menjadi tantangan khusus,” ucapnya.
Ia mengungkapkan tantangan utama yang dihadapi sektor pendidikan di wilayah ini ada dua isu krusial, yakni peningkatan jumlah dan kualitas infrastruktur pendidikan, kemudian pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
“Kami membutuhkan lebih banyak guru dan staf pendidikan, terutama karena banyak yang sudah memasuki masa pensiun dalam waktu dekat ini,” tambahnya.
Disdikbud Kaltim telah melakukan peningkatan kompetensi bagi guru-guru di daerah 3T maupun di perkotaan dalam upaya menciptakan kesetaraan pendidikan di seluruh wilayah.
“Kami tidak membedakan lagi antara daerah terpencil dan kota dalam hal peningkatan kompetensi pendidikan,” ujarnya.
Kurniawan menekankan pentingnya mengembangkan kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi guru, yang merupakan kunci untuk peningkatan kualitas pendidikan.
Sebagai bagian dari upaya ini, Disdikbud Kaltim menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk meningkatkan standar pendidikan.
“Kami telah membuat nota kesepahaman dengan UGM untuk bekerja sama dalam peningkatan sumber daya manusia dan pemenuhan tenaga kependidikan,” jelasnya.
Kerja sama ini diharapkannya dapat menjadi pemicu untuk peningkatan kualitas pendidikan di daerah yang akan menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya di Sepaku. Disdikbud Kaltim sudah memetakan sekolah dan guru mana yang akan ditingkatkan kompetensinya sesuai dengan standar yang diinginkan.
“Langkah ini yang kami ambil dengan harapan dapat membawa perubahan positif bagi wajah pendidikan di Kalimantan Timur sebagai mitra strategis menyambut IKN,” tutup Kurniawan.(Han/BN)