Samarinda, Berita Nusantara.co – Ditemukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, sebanyak 3.775 surat suara rusak di Gudang Logistik KPU, Jalan Teuku Umar, Karang Asam Ilir, Samarinda. Saat ini, surat suara masih dalam proses penyortiran ulang. Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat mengatakan, sampai hari ini ada lebih dari tiga ribuan surat suara yang rusak.
“Tepatnya sebanyak 3.775 surat suara yang rusak. Ini masih dilakukan penyortiran ulang,” ucapnya.
Lebih lanjut, Firman menyampaikan bahwa, ribuan surat suara rusak tersebut, terbagi rata dalam berbagai tingkatan, yakni surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota.
“Kami akan pilah surat suara masih bisa digunakan. Karena kalau semakin banyak pengembalian, semakin lama waktunya,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan berbagai macam surat suara yang rusak seperti robek, bercak tinta, bolong, tidak simetris, dan lain sebagainya.
“Karena jumlahnya terlalu banyak, jadi sekarang kami sedang melakukan sortir ulang agar jumlah surat suara yang rusak tidak terlalu banyak saat meminta penggantian ke percetakan,” ungkapnya.
Selain itu, Firman menyatakan kerusakan tersebut sudah terjadi sejak dikirimkan oleh jasa percetakan dari daerah Gresik, Jawa Timur. Artinya, pihak jasa lah yang bertanggung jawab untuk penggantian surat suara tersebut.
“Upaya kami adalah penyortiran ulang. Kami akan gunakan surat suara yang masih bisa dipakai saat Pemilu nanti, agar pengembalian tidak dalam jumlah banyak. Karena waktunya ini sudah semakin dekat,” tandasnya.
Sebagai informasi, proses pelipatan surat suara DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupatan/Kota, hingga Pilpres pun sudah berlangsung sejak Minggu (7/1/2024) di Gudang Logistik KPU, Pergudangan Nusantara Samarinda. Setidaknya, ada 300 masyarakat yang dilibatkan dalam proses pelipatan surat suara tersebut.
“Kami pastikan agar pada 12 Februari sudah mulai terlaksana proses distribusi, diharapkan tidak ada lagi keterlambatan,” tutupnya.(Han/BN)
