3/11/2023
Samarinda, Berita Nusantara.co – Pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota perlu melakukan tindakan yang cermat guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok yang vital di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Terlebih lagi, Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) akan segera tiba.
Perlahan tapi pasti, saat ini harga beberapa komoditas seperti beras, kedelai, dan produk lainnya terus mengalami kenaikan. Meski di sisi lain, ada juga bahan pokok yang masih relatif stabil.
Menurut Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim Ananda Emira Moeis, pengawasan dan pemantauan ketat terhadap distribusi serta pasokan bahan pokok di Kaltim pun menjadi hal yang sangat penting.
“Alur produksi dan alur masuk bahan pokok ke Kaltim itu harus betul-betul dimonitor dan disupervisi,” ungkapnya.
Tentunya, upaya ini harus melibatkan semua stakeholder yang ada di Kaltim. Terutama, bagi mereka yang punya peranan penting dalam merumuskan sebuah kebijakan, agar bisa mengendalikan lonjakan harga komoditi seperti beras, kedelai, dan produk lainnya.
“Kita berharap bahwa pasokan dan stabilitas harga pangan di Kaltim tetap terjaga. Dengan begitu, masyarakat dapat merayakan HBKN dengan lebih tenteram. Namun, yang perlu diingat adalah bahwa kerja sama adalah kuncinya,” tambahnya.
Perlu digarisbawahi, isu ini tidak boleh hanya menjadi perhatian saat HBKN tiba saja. Tetapi seharusnya, pemerintah memprioritaskan aliran pasokan dan produksi bahan pokok setiap hari.
Ananda Moeis berharap agar pemerintah bisa mengintensifkan upaya untuk meningkatkan produksi bahan pokok di Kaltim. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
“Kita harus berusaha untuk memperluas lumbung pangan kita, dengan tujuan agar kita bisa memproduksi kebutuhan kita sendiri. Saya yakin bahwa kita memiliki potensi untuk mencapai tingkat ketahanan pangan yang lebih besar dan mandiri di masa depan,” tandasnya.(D04/Adv/DPRDKaltim)
