17/5/2024
Berita Nusantara.co, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) menganjurkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin serta menjalani pola hidup sehat dalam upaya pencegahan dini penyakit kanker.
Kepala bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim Setyo Budi Basuki, menuturkan pemerintah telah menyediakan kemudahan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat, salah satunya di puskesmas yang sudah dilatih untuk menangani tahap awal kasus kanker.
“Pentingnya deteksi dini, agar kasus kanker dapat ditangani lebih baik tanpa harus menunggu hingga stadium lanjut. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia dan menjalani hidup sehat sebagai upaya mencegah kanker,” ucapnya.
Ia mengungkapkan saat ini kanker payudara dan kanker serviks terus menjadi ancaman serius bagi wanita, khususnya di Kaltim. Berdasarkan data nasional, kedua jenis kanker ini adalah yang tertinggi di antara penyakit tidak menular pada wanita di Indonesia.
Penyakit ini mulai muncul, lanjut Basuki, biasanya saat pasien baru memeriksakan diri, dan saat itu penyakit sudah memasuki stadium lanjut dan gejalanya mulai dirasakan.
“Karena itulah pencegahan menjadi sangat penting, meskipun tidak mudah untuk dilakukan,” kata Basuki.
Ia mengungkapkan jumlah penderita kanker payudara dan serviks terus meningkat dari tahun ke tahun, sebagian besar disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat.
“Target untuk deteksi dini kanker baru tercapai 50 persen dari yang diharapkan,” imbuhnya.
Pencegahan sangat penting karena pengobatan kanker memerlukan biaya besar dan waktu yang lama. Ada slogan sederhana yang dapat disampaikan kepada masyarakat, yaitu CERDIK: Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.
Pemeriksaan HPV DNA dapat dilakukan dengan dua cara yaitu swab seperti pap smear dan tes urine. Namun banyak masyarakat yang enggan melakukan swab karena merasa risih atau takut mengetahui hasilnya. Padahal deteksi dini sangat penting untuk pengobatan yang lebih efektif.
“Kanker bisa disembuhkan, jangan sampai setelah divonis kanker baru mencari pengobatan alternatif yang belum tentu efektif. Kami berharap para ibu usia 35 tahun ke atas rajin melakukan pemeriksaan kesehatan guna mengurangi risiko dan mendapatkan penanganan lebih awal,” paparnya.(Han/BN)