Berita Nusantara.co, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar acara “Investment Goes to Campus 2024”.
Acara ini berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda.
Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto mengatakan, kegiatan tersebut digelar bertujuan untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya ekosistem startup dan kewirausahaan. Ada sekitar 450 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Samarinda berpartisipasi menggali wawasan terkait dunia ekonomi.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata dan komitmen kita bersama untuk memperkuat kewirausahaan serta mendukung perkembangan startup di Kaltim. Sejalan pula dalam rangka membangun generasi muda yang berkualitas dan berperan dalam pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Selain itu, ini juga menjadi sarana yang tepat untuk memperkenalkan konsep usaha dan peluang investasi kepada para mahasiswa dan generasi muda.
UINSI Samarinda yang ditunjuk sebagai tuan rumah Investment Goes to Campus 2024 menyambut dengan baik.
Wakil I Rektor UINSI mengungkapkan bahwa acara kali ini sejalan dengan visi UINSI untuk menjadi agen perubahan yang tidak hanya unggul dalam pembelajaran di kampus, tetapi juga dalam rekonstruksi sosial bagi masyarakat.
“Kegiatan ini linear atau relean dengan visi UINSI Samarinda yaitu unggul dalam pengembangan masyarakat. Jadi tidak hanya fokus pada penguatan pembelajaran di kampus namun juga ada rekontruksi sosialnya terutama bagi mahasiswa lulusan agar bisa menjadi agen dan pelopor perubahan di masyarakat,” ujar Wakil Rektor I UINSI Prof. Muhammad Nasir.
Selain adanya sesi pemaparan, kegiatan ini juga dirangkai dengan sesi penyerahan nomor induk berusaha (NIB) kepada perwakilan mahasiswa dan mahasiswi yang telah memulai langkahnya sebagai penggiat usaha atau startup.
“Diharapkan melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang baik tentang regulasi bisnis, mendorong inovasi dan daya saing, serta membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi di Kaltim,” tutupnya.(Han/BN)
