16/10/2023
SAMARINDA- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kembali menggelar gerakan pangan murah (GPM), kegiatan ini didukung oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dilaksanakan di Jalan Biola pada Senin (16/10/2023). GPM sendiri selain ditujukan untuk memperingati hari pangan sedunia, juga untuk menstimulus stabilitas harga pangan yang saat ini masih cukup tinggi.
Sebagai salah satu langkah dalam usaha pengendalian inflasi GPM tahun ini juga betujuan agar masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau. Terdapat sekitar kurang lebih 35 tenant dari berbagai jenis pangan, yang melibatkan UMKM dan petani lokal.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, Muhammad Darham mengatakan kegiatan ini dilaksanakan serentak secara nasional, guna menstabilkan pasokan pangan, dan juga sebagai salah satu wujud implementasi dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk mendukung gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.
“GPM dilakukan untuk menyediakan pangan dengan harga terjangkau, gerakan ini juga berkolaborasi dengan BUMN, BUMD dan pelaku usaha lainnya,” ucapnya.
Selain itu, pelaksanaan GPM yang menarik minat ratusan masyarakat ini, merupakan salah satu aksi nasional yang diinisiasi Bapanas sebagai upaya dalam membantu masyarakat di tengah musim kemarau dan dampak dari el nino sehingga kebutuhan pokok pangan masyarakat tetap aman, murah dan terjangkau.
Melalui kegiatan ini masyarakat bisa memperoleh bahan pokok seperti beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, telur, serta aneka buah-buahan lainnya dengan harga dibawah harga pasar. Lalu ada juga menggandeng pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sehingga dapat mempromosikan produk kepada masyarakat yang turut hadir dalam kegiatan GPM ini.
“Harapannya nanti kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan banyak pihak, sehingga harga kebutuhan pokok di pasar kembali normal,” ungkapnya.
Sementara itu Nerel yang merupakan pedagang sembako mengatakan dengan adanya GPM ini penjualan terbantu selain itu juga omzet pendapatan naik signifikan walaupun kegiatannya hanya berlangsung dari jam 8 pagi hingga 11 siang.
“Dengan adanya GPM kami selaku pedagang turut senang karena dapat meningkatkan penjualan,” ungkapnya.(HFS/BN)