Samarinda, Berita Nusantara.co – Harga tandan buah segar (TBS) sawit Kaltim terus mengalami kenaikan. Kenaikan ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan k. Harga TBS sawit di Provinsi Kaltim periode 1-15 Januari 2024 terus mengalami kenaikan. Kenaikan terjadi pada setiap kelompok umur.
Kenaikan harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.
“Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 tahun di harga Rp 2.304,41 per kg,” kata Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim Ahmad Muzakkir pada keterangan resminya.
Untuk CPO tertimbang dikenakan Rp 10.906,46, sementara harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp 4.944,97 per kg dengan indeks sebesar 87,60 persen. Rincian harga untuk periode 1-15 Januari 2024 yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp 2.032,37 per kg. Sedangkan 4 tahun diharga Rp 2.171,67 per kg, umur 5 tahun seharga Rp 2.181,03 per kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp 2.203,60 per kg. Berikutnya di umur 7 tahun Rp 2.216,28 per kg, umur 8 tahun Rp 2.233,39 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp 2.277,40 per kg.
Menurut Muzakkir, daftar harga TBS sawit di atas, merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
“Adanya kerja sama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak. Sehingga kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerja sama ini hendaknya dapat terwujud,” tutupnya.(Han/BN)